Belakangan ini muncul tren baru yang dibicarakan oleh banyak netizen dan menjadi Viral. Tentu bagi si pembuat konten, karyanya yang menjadi viral tidak disangka dan akan menghasilkan kepuasan yang tak ternilai. Namun bagaimana penerapan viral marketing ini dalam aktivitas pemasaran? Salah satu contoh praktikalnya adalah dengan menghadirkan sesuatu diluar kelaziman, baik itu dari kualitas produk yang baik namun dijual dengan harga murah maupun inovasi aneh yang dapat menjadi pembicaraan orang lain.
Pada dasarnya ketika kita berbisnis, ada dua pasar yang dikenal dengan red ocean atau blue ocean. Penggunaan kedua analogi diatas mengacu seberapa banyaknya kompetitor yang ada pada satu bidang bisnis yang sedang kita jalankan. Red Ocean berarti bahwa industry sudah terbukti sukses dan mempunyai pasarnya sendiri. Kita yang mempunyai bisnis tentu bisa dengan mudah terjun ke sini karena sudah terbukti ada demand yang tinggi dari konsumen. Sedangkan Blue Ocean adalah sebaliknya, kita yang harus membuat pasarnya karena masih belum ada kompetitor ataupun industrynya belum terbentuk. Pertanyaannya selanjutnya adalah mengapa begitu? Jawabannya hanya ada dua kemungkinan yaitu sudah ada yang mencoba untuk menciptakan peluang namun gagal dan tidak survive atau memang peluangnya ada namun belum digarap secara maksimal.
Sebagai business owner, tentu kita berharap bahwa kita dapat melakukan ekspansi bisnis secepat dan sebesar mungkin. Yang menjadi catatan adalah sejauh mana langkah yang kita ambil untuk membesarkan bisnis kita. Salah satu cara tercepat adalah dengan menggunakan teknik Viral Marketing. Teknik Viral Marketing yang dimaksud adalah dengan mengunggulkan salah satu unsur, misalnya harga yang murah ataupun promo yang berlebihan untuk memperluas kesadaran merek. Cara ini dalam jangka pendek tentu akan menghemat anggaran biaya iklan, namun untuk jangka panjang akan memiliki dampak ganda yaitu: survive atau mati?
Bagaikan gambling, ini adalah resiko yang harus diambil oleh business owner untuk mempercepat ekspansi perkembangan usahanya. Tentu harus dengan perhitungan rasional agar apa yang sudah direncanakan dapat berjalan dengan baik dan memperoleh keuntungan di jangka panjang. Namun tidak salah anda coba untuk menciptakan berbagai penawaran yang unik dan menarik untuk konsumen anda. Cara ini diharapkan akan menciptakan word of mouth marketing. Word of mouth marketing dianggap sebagai marketing organik dimana konsumen yang puas cenderung akan memberikan rekomendasi kepada orang terdekatnya untuk membeli atau menggunakan produk/jasa tersebut. Khususnya di Indonesia, referensi dari kerabat, tetangga, maupun kenalan mempunyai value atau nilai tambah yang besar untuk calon konsumen karena secara otomatis sudah terbangun kepercayaan atau trust. Jika trust sudah terbentuk, akan sangat mudah bagi konsumen untuk melewati berbagai tahapan dalam keputusan pembelian sehingga akan menciptakan peluang penjualan yang lebih besar bagi perusahaan. Di Digital7 kami menawarkan berbagai metode untuk mempercepat perkembangan bisnis anda dengan optimalisasi SEO, SEM, dan lainnya. Jangan ragu untuk menghubungi kami karena kami siap membantu anda dalam melakukan akselerasi transformasi bisnis.